Pengertian Energi Alternatif
Energi
adalah sumber kehidupan, bila energi punah maka kehidupan pun akan musnah.
Semakin bertambah jumlah penduduk maka kebutuhan energi pun akan semakin
meningkat. Dari tahun ke tahun, kebutuhan akan energi bila tidak di imbangi dengan
produksi energi maka pasti menyebabkan akan mengalami krisis energi. Sumber
energi utama yang digunakan secara umum berasal dari bahan bakar fosil(minyak
bumi, batu bara dan gas alam). Padahal secara geologis, proses pembentukan
bahan bakar fosil akan memerlukan rentan waktu sampai ratusan juta tahun
lamanya. Maka bahan bakar fosil ini digolongkan sebagai sumber energi yang tak
terbarukan.
Pengertian energi alternatif adalah sumber tenaga lain
yang bertujuan untuk menggantikan penggunaan bahan bakar minyak yang tidak
terbarukan dan mengurangi efek pencemaran lingkungan.
Upaya
pengembangan sumber-sumber energi alternatif, yaitu dengan cara memanfaatkan
sumber-sumber energi baik yang bisa diperbaharui maupun yang tidak bisa diperbaharui.
Berikut ini adalah contoh-contoh dari sumber daya energi terbarukan.
1. Energi Gelombang laut
Energi potensi gelombang air laut terbukti dapat menghasilkan listrik, serta
dapat dibagi ke dalam 3 jenis potensi energi, yaitu sebagai berikut
a.
Energi
gelombang laut (Wafe Energy)
Energi ini bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik serta
tenaga panas lautan dapat diubah menjadi listrik. PLTGL (pembangkit listrik
tenaga gelombang laut) adalah salah satu pembangkit energi terbarukan yang kini
sedang dikembangkan. Hal ini sebabkan karena potensi energi gelombang laut
sangat menjanjikan keuntungan nya. Energi gelombang laut sangat cocok dengan
kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim, dimana sebagian besar
wilayah Indonesia merupakan lautan dan samudra sehingga hal ini akan
mengakibatkan banyak terdapat spot gelombang laut yang dimiliki.
b.
Energi
Pasang Surut (Tidal Power )
Energi ini merupakan energi yang berasal dari pergerakan air laut yang
disebabkan dari perbedaan pasang surut. Sedangkan energi gelombang laut ialah
suatu energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan
sebaliknya.
c.
Energi
Panas Laut (Ocean
Energi panas laut adalah energi yang memanfaatkan perbedaan temperatur
air laut di permukaan dan air laut di kedalaman.
2.
Energi Surya
Matahari adalah sumber energi yang paling besar di tata
surya ini. Sinar matahari, atau tenaga surya bisa di manfaat kan untuk
memanasi, memberikan penerangan, atau mendingin kan rumah atau bangunan
lain yang menghasilkan listrik, serta bermacam-macam proses industri. Energi
surya sendiri tidak memiliki kapasitas besar sebab dibatasi ketersediaan ruang
dan biaya pembuatan yang mahal.
Posisi wilayah Indonesia yang berada di jalur khatulistiwa (kawasan tropis) sebenarnya
merupakan negara yang sangat kaya akan energi surya. Energi surya bisa digunakan
untuk membangkit tenaga listrik, guna menggantikan energi air pada level mega
watt (mw) sebab panas matahari ini sebenarnya bisa dikembangkan untuk menghasilkan
energi sekitar 219.000 ribu milyar kWh energi per tahun. Energi matahari juga
bisa dimanfaatkan sebagai pemanas green house serta bertindak sebagai energi
pengering produk-produk pertanian .
Radiasi surya di Indonesia dapat diklarifikasikan berturut-turut sebagai
penyinaran di kawasan barat dan timur Indonesia dengan distribusi penyinaran
bagian Barat Indonesia (KBI) sekitar 4,5 kWh/m²/hari dengan variasi bulanan
sekitar 10% dan di bagian Timur Indonesia sekitar 5,1 kWh/m²/hari dengan
variasi bulanan sekitar 9%.
3.
Energi Air
Air yang jatuh mengalir dapat diubah menjadi suatu energi guna memutar kincir
yang selanjutnya dari perputaran kincir tersebut membentuk suatu energi dan
selajutnya digunakan untuk proses mekanis industri.
Sebenarnya pemanfaatan air sebagai pembangkit tenaga listrik ini dapat pula
dilakukan sendiri oleh masyarakat terpencil dimana terdapat sumber-sumber air dalam
skala kecil sehingga ketergantungan masyarakat terhadap pasokan listrik dari
PLN dapat dikurangi dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar sendiri.
4.
Energi Panas Bumi
Panas bumi adalah sumber daya alami yang berada dalam perut bumi. Panas bumi
dihasilkan dari interaksi antara panas yang dipancarkan sebuah intrusi magma dengan
air tanah yang berada dalam suatu akuifer yang terletak tidak jauh dari nya.
Air tanah yang terpanas dan terperangkap dalam batuan yang terletak dekat
permukaan dan kemudian secara ekonomis dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai
suatu bentuk energi alternatif.
Secara tektonik, kawasan Indonesia yang terletak pada pertemuan lempeng-lempeng
besar seperti lempeng Eurasia, lempeng Australia, lempeng samudra India, dan
lempeng samudra Pasifik. Posisi tektonik seperti ini akan sangat memungkinkan
bagi terbentuknya daerah-daerah yang menyimpan potensi panas bumi.
Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit lisrik di 24
negara, termasuk Indonesia. Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan
oleh 72 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan
rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, serta
pengeringan kayu dan kertas. Sumber panas yang didapat dan dimanfaatkan sebagai
sumber energi alternatif terutama untuk pembangkit tenaga listrik dan sebagai
sarana penunjang bagi pengembangan sektor industri, pertanian, perikanan, dan
potensi daerah yang lain. Panas yang terkandung dalam perut bumi menghasilkan
uap dan air panas yang dapat digunakan untuk memberikan tenaga pada generator dan
menghasilkan listrik.
5.
Energi Angin
Angin merupakan suatu energi alternatif yang disediakan oleh alam. Suatu
pembangkit listrik tenaga angin pada prinsipnya adalah mengubah energi gerak
menjadi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Prinsip
kerjanya cukup sederhana, mula-mula energi angin yang memutar turbin angin,
turbin angin kemudian memutar rotor pada generator di bagian belakang
turbin angin sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini
biasanya akan tersimpan ke dalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
Bentang alam Indonesia berupa negara kepulauan menjadi salah satu keuntungan
untuk mengubah angin di tepi pantai menjadi energi angin dengan bantuan turbin
atau kincir angin. Energi angin merupakan energi yang selalu tersedia sepanjang
waktu (siang dan malam), mudah didapatkan, dan juga tidak menimbulkan polusi,
selain itu, rasio investasi pemanfaatan energi angin dengan turbin cukup
ekonomis.
Dengan wilayah 2:3 adalah
lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu kurang lebih
80.791,42 km, Indonesia merupakan wilayah potensial untuk pengembangan
pembangkit listrik tenaga angin, namun sayang potensi ini nampaknya belum
dilirik oleh pemerintah.
Adapun lokasi yang baik untuk menempatkan turbin angin adalah daerah yang
memilki kecepatan angin yang relatif konstan, arahnya tak berubah-ubah sedikit
pun, kemungkinan kecepatan angin yang sangat besar.
Bila dilihat dari letaknya maka pemanfaatan energi angin di pantai digolongkan
menjadi 3 yakni offshore, onshore, dan nearshore.
Berdasarkan kecepatan berhembusnya, pemanfaatan angin dibagi menjadi 3 kategori
yakni:
a. Skala kecil(2,5-4m/s)
b. Skala menengah(4-5m/s)
c. Skala besar(5 m/s)
6.
Energi Biomassa
Biomassa bisa dipakai untuk menghasilkan tenaga listrik dan sebagai bahan bakar
bagi sektor transfortasi. Biofuels atau minyak nabati ternyata bisa dipakai
sebagai energi terbarukan bila ditanam pada lahan kritis atau marjinal(bukan
hutan).
Sumber energi biomassa bisa berasal dari tanaman pertanian atau perkebunan,
hutan, perternakan serta limbah(sampah). Boimassa digunakan untuk menggerakan
mesin. Sebagai contoh adalah energi bioethanol dan energi biodiesel.
a.
Energi
bioethanol
Energi ini dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dengan
kandungan hidrokarbon yang tinggi. Salah satu keuntungan ethanol sebagai bahan
bakar adalah rendahnya emisi gas berbahaya dari hasil pembakarannya
dibandingkan hasil pembakaran bensin.
b.
Energi
biodiesel
Energi ini dihasilkan dari minyak nabati,
lemak hewani, ganggang, atau minyak goreng bekas. Kelebihan lain dari segi
lingkungan adalah tingkat toksisitasnya yang 10x lebih rendah dibandingkan
dengan garam dapur dan tingkat biodegradabilitinya sama dengan glukosa sehingga
sangat cocok digunakan di perairan untuk bahan bakar kapal/motor. Biodiesel
tidak menambah efek rumah kaca seperti halnya petroleum diesel karena karbon
yang dihasilkan masih dalam siklus karbon. Keunggulan biodiesel antara lain
sebagai berikut:
1) Terbebas dari unsur-unsur logam berat sulfur dan senyawa aromatik
2) Memiliki nilai flash point(titik nyala) yang lebih besar dibandingkan
dengan pertolium diesel maka akan lebih aman bila disimpan dan digunakan.
3) Aman dalam penyimpanan dan transfortasi
4) Mampu menurunkan ketergantungan suplai minyak dari negara asing dan
fluktuasi harga
5) Sifat-sifat kimia yang menguntungkan antara lain nilai cetani yang
tinggi, voltile rendah, dan bebas sulfur
6) Ramah lingkungan karena tidak ada emisi Sox
7) Biodegradable, jauh lebih mudah terurai oleh mikroorganisme
dibandingkan minyak mineral, dan pencemaran air dapat teratasi secara alami.
8) Mudah digunakan .
9) Dihasilkan dari bahan pertanian maka bisa diperbarui
10) mampu meminimalkan tingkat keausan ruang piston karena sifat pelumasan
bagan bakar yang bagus
2.
Potensi
Energi alternatif yang ada di Indonesia
Sumber daya yang berasal dari energi
fosil seperti batubara, minyak dan gas merupakan sumber daya energi yang utama
di Indonesia. Sebagian besar dari sumber daya tersebut memiliki keterbatasan
jumlah yang tersedia di alam Indonesia. Sebagai informasi bahwa cadangan minyak
Indonesia pada tahun 2014 mencapai 4 miliar barel (cadangan terbukti), jika
produksi minyak saat ini rata-rata 800.000 barel per hari, maka cadangan
terbukti tersebut dapat habis dalam 10 tahun.
Oleh karena itu, Indonesia
membutuhkan sumber energi alternatif sebagai jawaban atas keterbatasan energi
fosil atau tidak terbarukan. Energi alternatif potensial yang perlu dikembangkan
secara maksimal di Indonesia antara lain:
- Bahan Bakar Nabati (BBN)
Bahan Bakar Nabati seperti biomassa
sangat besar potensinya karena sumber energi biomassa di Indonesia
jumlahnya sangat melimpah, Indonesia sebagai Negara agraris dimana sebagai
besar masyarakatnya bekerja di bidang pertanian dan perkebunan yang pastinya
menghasilkan limbah dari hasil pertanian tersebut seperti : sisa pemotongan
kayu, sekam dan bonggol jagung dapat digunakan sebagai pembuatan biomassa.
Selain pemanfaatan limbah, bahan bakar nabati juga dikembangkan untuk menjadi
beberapa produk lainnya seperti biodiesel (pengganti solar) yang bahan
bakunya berasal dari kelapa sawit dan jarak serta bioetanol (pengganti
bensin)yang bahan bakuya berasal dari ubi kayu dan pohon sago.
- Energi Panas Bumi (Geothermal)
Energi Panas Bumi merupakan energi
yang berasal dari uap panas yang banyak terdapat di dekat gunung berapi. Energi
panas bumi ini sangat cocok bagi Indonesia karena Indonesia memiliki banyak
sekali gunung berapi yang dapat dimaksimalkan pemanfaatannya untuk geothermal.
Energi panas bumi menjadi salah satu energi terbarukan untuk pembangkit tenaga
listrik yang paling bersih, ketersediannya tidak akan habis, ramah lingkungan
karena tidak menghasilkan emisi karbon dan dibandingkan dengan energi
alternatif lain seperti angin dan tenaga surya, sumber energi panas bumi
sifatnya lebih stabil/konstan sepanjang tahun dan tidak dipengaruhi musim.
- Energi Tenaga Air (Water)
Potensi energi air di Indonesia
sangat besar karena di Indonesia memiliki banyak sekali sungai-sungai besar dan
waduk-waduk pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga
listrik.
- Energi Tenaga Ombak (wave)
Indonesia sebagai negara maritim
yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia sangat cocok untuk memanfaatkan
pembangkit listrik tenaga ombak. Cara kerja dari pembangkit listrik tenaga
ombak hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga air dimana memanfaatkan arus
ombak yang kuat untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik.
- Coal Bed Methane (CBM)
CBM atau juga dikenal sebagai Gas
Metana Batubara (GMB) yang merupakan energi terbarukan yang sangat melimpah di
Indonesia yang memiliki cadangan dan produksi batubara yang besar. Karena bahan
dasar dari CBM adalah gas metana yang diambil dari lapisan batubara. Meskipun
dari energi tidak terbarukan (batubara), tetapi gas ini terus berproduksi
selama lapisan batubara tersebut ada.
- Coal to Liquid (CTL)
Indonesia sebagai Negara yang kaya
mengandung batu bara dapat mengimplementasikan pemanfaatan batu bara melalui
teknologi CTL atau biasa yang disebut BBM sintetis. Batubara sintetis merupakan
energi alternatif yang dapat dikembangkan Indonesia agar tidak ketergantungan
dengan bahan bakar minyak yang harganya terus meningkat.
- Energi Nuklir
Penggunaan nuklir sebagai alternatif
sumber energi telah banyak diimplementasikan di Negara-negara maju yang telah
banyak menikmati dari penggunaan nuklir untuk memenuhi kebutuhan energi
nasional mereka. Namun, sayangnya di Indonesia pemanfaatan nuklir tidak dapat
dilaksanakan karena terdapat pro dan kontra di masyarakat yang dipegaruhi oleh
kejadian kecelakaan reaktor nuklir yang terjadi di dunia contohnya seperti di
Fukushima Jepang tahun 2011 lalu. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat
melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan nuklir yang aman sehingga masyarakat
tidak perlu kuatir secara berlebihan dan menerima penggunaan energi nuklir
sebagai salah satu energi alternatif bagi Indonesia.
Indonesia memiliki
potensi yang sangat besar atas energi biomassa yang dapat dihasilkan dari
kekayaan alam berupa vegetasi hutan tropika. Namun limbah biomassa yang sangat
besar jumlah nya diindonesia saat in belum dimanfaatkan dengan baik.