Pages

Sunday, November 13, 2016

POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA UNTUK PENGEMBANGAN ENERGI ALTERNATIF



Pengertian Energi Alternatif
Energi adalah sumber kehidupan, bila energi punah maka kehidupan pun akan musnah. Semakin bertambah jumlah penduduk maka kebutuhan energi pun akan semakin meningkat. Dari tahun ke tahun, kebutuhan akan energi bila tidak di imbangi dengan produksi energi maka pasti menyebabkan akan mengalami krisis energi. Sumber energi utama yang digunakan secara umum berasal dari bahan bakar fosil(minyak bumi, batu bara dan gas alam). Padahal secara geologis, proses pembentukan bahan bakar fosil akan memerlukan rentan waktu sampai ratusan juta tahun lamanya. Maka bahan bakar fosil ini digolongkan sebagai sumber energi yang tak terbarukan.
            Pengertian energi alternatif adalah sumber tenaga lain yang bertujuan untuk menggantikan penggunaan bahan bakar minyak yang tidak terbarukan dan mengurangi efek pencemaran lingkungan.
Upaya pengembangan sumber-sumber energi alternatif, yaitu dengan cara memanfaatkan sumber-sumber energi baik yang bisa diperbaharui maupun yang tidak bisa diperbaharui. Berikut ini adalah contoh-contoh dari sumber daya energi terbarukan.

1.      Energi Gelombang laut
      Energi potensi gelombang air laut terbukti dapat menghasilkan listrik, serta dapat dibagi ke dalam 3 jenis potensi energi, yaitu sebagai berikut
a.        Energi gelombang laut (Wafe Energy)
Energi ini bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan energi listrik serta tenaga panas lautan dapat diubah menjadi listrik. PLTGL (pembangkit listrik tenaga gelombang laut) adalah salah satu pembangkit energi terbarukan yang kini sedang dikembangkan. Hal ini sebabkan karena potensi energi gelombang laut sangat menjanjikan keuntungan nya. Energi gelombang laut sangat cocok dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara maritim, dimana sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan dan samudra sehingga hal ini akan mengakibatkan banyak terdapat spot gelombang laut yang dimiliki.
b.        Energi Pasang Surut (Tidal Power )
Energi ini merupakan energi yang berasal dari pergerakan air laut yang disebabkan dari perbedaan pasang surut. Sedangkan energi gelombang laut ialah suatu energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya.
c.        Energi Panas Laut (Ocean
Energi panas laut adalah energi yang memanfaatkan perbedaan temperatur air laut di permukaan dan air laut di kedalaman.

2.      Energi Surya
            Matahari adalah sumber energi yang paling besar di tata surya ini. Sinar matahari, atau tenaga surya bisa di manfaat kan untuk memanasi, memberikan penerangan, atau mendingin kan rumah atau bangunan  lain yang menghasilkan listrik, serta bermacam-macam proses industri. Energi surya sendiri tidak memiliki kapasitas besar sebab dibatasi ketersediaan ruang dan biaya pembuatan yang mahal.
      Posisi wilayah Indonesia yang berada di jalur khatulistiwa (kawasan tropis) sebenarnya merupakan negara yang sangat kaya akan energi surya. Energi surya bisa digunakan untuk membangkit tenaga listrik, guna menggantikan energi air pada level mega watt (mw) sebab panas matahari ini sebenarnya bisa dikembangkan untuk menghasilkan energi sekitar 219.000 ribu milyar kWh energi per tahun. Energi matahari juga bisa dimanfaatkan sebagai pemanas green house serta bertindak sebagai energi pengering produk-produk pertanian .
      Radiasi surya di Indonesia dapat diklarifikasikan berturut-turut sebagai penyinaran di kawasan barat dan timur Indonesia dengan distribusi penyinaran bagian Barat Indonesia (KBI) sekitar 4,5 kWh/m²/hari dengan variasi bulanan sekitar 10% dan di bagian Timur Indonesia sekitar 5,1 kWh/m²/hari dengan variasi bulanan sekitar 9%.

3.      Energi Air
      Air yang jatuh mengalir dapat diubah menjadi suatu energi guna memutar kincir yang selanjutnya dari perputaran kincir tersebut membentuk suatu energi dan selajutnya digunakan untuk proses mekanis industri.
      Sebenarnya pemanfaatan air sebagai pembangkit tenaga listrik ini dapat pula dilakukan sendiri oleh masyarakat terpencil dimana terdapat sumber-sumber air dalam skala kecil sehingga ketergantungan masyarakat terhadap pasokan listrik dari PLN dapat dikurangi dengan memanfaatkan sumber daya alam di sekitar sendiri.
4.      Energi Panas Bumi
      Panas bumi adalah sumber daya alami yang berada dalam perut bumi. Panas bumi dihasilkan dari interaksi antara panas yang dipancarkan sebuah intrusi magma dengan air tanah yang berada dalam suatu akuifer yang terletak tidak jauh dari nya. Air tanah yang terpanas dan terperangkap dalam batuan yang terletak dekat permukaan dan kemudian secara ekonomis dapat dimanfaatkan oleh manusia sebagai suatu bentuk energi alternatif.
      Secara tektonik, kawasan Indonesia yang terletak pada pertemuan lempeng-lempeng besar seperti lempeng Eurasia, lempeng Australia, lempeng samudra India, dan lempeng samudra Pasifik. Posisi tektonik seperti ini akan sangat memungkinkan bagi terbentuknya daerah-daerah yang menyimpan potensi panas bumi.
      Saat ini energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit lisrik di 24 negara, termasuk Indonesia. Disamping itu fluida panas bumi juga dimanfaatkan oleh 72 negara, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah, serta pengeringan kayu dan kertas. Sumber panas yang didapat dan dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif terutama untuk pembangkit tenaga listrik dan sebagai sarana penunjang bagi pengembangan sektor industri, pertanian, perikanan, dan potensi daerah yang lain. Panas yang terkandung dalam perut bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat digunakan untuk memberikan tenaga pada generator dan menghasilkan listrik.

5.      Energi Angin
      Angin merupakan suatu energi alternatif yang disediakan oleh alam. Suatu pembangkit listrik tenaga angin pada prinsipnya adalah mengubah energi gerak menjadi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Prinsip kerjanya cukup sederhana, mula-mula energi angin yang memutar turbin angin, turbin angin kemudian memutar rotor pada generator di  bagian belakang turbin angin sehingga akan menghasilkan energi listrik. Energi listrik ini biasanya akan tersimpan ke dalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.
      Bentang alam Indonesia berupa negara kepulauan menjadi salah satu keuntungan untuk mengubah angin di tepi pantai menjadi energi angin dengan bantuan turbin atau kincir angin. Energi angin merupakan energi yang selalu tersedia sepanjang waktu (siang dan malam), mudah didapatkan, dan juga tidak menimbulkan polusi, selain itu, rasio investasi pemanfaatan energi angin dengan turbin cukup ekonomis.
Dengan wilayah 2:3 adalah lautan dan mempunyai garis pantai terpanjang di dunia yaitu kurang lebih 80.791,42 km, Indonesia merupakan wilayah potensial untuk pengembangan pembangkit  listrik tenaga angin, namun sayang potensi ini nampaknya belum dilirik oleh pemerintah.
      Adapun lokasi yang baik untuk menempatkan turbin angin adalah daerah yang memilki kecepatan angin yang relatif konstan, arahnya tak berubah-ubah sedikit pun, kemungkinan kecepatan angin yang sangat besar.
      Bila dilihat dari letaknya maka pemanfaatan energi angin di pantai digolongkan menjadi 3 yakni offshore, onshore, dan nearshore.
      Berdasarkan kecepatan berhembusnya, pemanfaatan angin dibagi menjadi 3 kategori yakni:
a.   Skala kecil(2,5-4m/s)
b.  Skala menengah(4-5m/s)
c.   Skala besar(5 m/s)

6.      Energi Biomassa
      Biomassa bisa dipakai untuk menghasilkan tenaga listrik dan sebagai bahan bakar bagi sektor transfortasi. Biofuels atau minyak nabati ternyata bisa dipakai sebagai energi terbarukan bila ditanam pada lahan kritis atau marjinal(bukan hutan).
      Sumber energi biomassa bisa berasal dari tanaman pertanian atau perkebunan, hutan, perternakan serta limbah(sampah). Boimassa digunakan untuk menggerakan mesin. Sebagai contoh adalah energi bioethanol dan energi biodiesel.

a.        Energi bioethanol
   Energi ini dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan hidrokarbon yang tinggi. Salah satu keuntungan ethanol sebagai bahan bakar adalah rendahnya emisi gas berbahaya dari hasil pembakarannya dibandingkan hasil pembakaran bensin.


b.        Energi biodiesel
     Energi ini dihasilkan dari minyak nabati, lemak hewani, ganggang, atau minyak goreng bekas. Kelebihan lain dari segi lingkungan adalah tingkat toksisitasnya yang 10x lebih rendah dibandingkan dengan garam dapur dan tingkat biodegradabilitinya sama dengan glukosa sehingga sangat cocok digunakan di perairan untuk bahan bakar kapal/motor. Biodiesel tidak menambah efek rumah kaca seperti halnya petroleum diesel karena karbon yang dihasilkan masih dalam siklus karbon. Keunggulan biodiesel antara lain sebagai berikut:
1)      Terbebas dari unsur-unsur logam berat sulfur dan senyawa aromatik
2)      Memiliki nilai flash point(titik nyala) yang lebih besar dibandingkan dengan pertolium diesel maka akan lebih aman bila disimpan dan digunakan.
3)      Aman dalam penyimpanan dan transfortasi
4)      Mampu menurunkan ketergantungan suplai minyak dari negara asing dan fluktuasi harga
5)      Sifat-sifat kimia yang menguntungkan antara lain nilai cetani yang tinggi, voltile rendah, dan bebas sulfur
6)      Ramah lingkungan karena tidak ada emisi Sox
7)      Biodegradable, jauh lebih mudah terurai oleh mikroorganisme dibandingkan minyak mineral, dan pencemaran air dapat teratasi secara alami.
8)      Mudah digunakan .
9)      Dihasilkan dari bahan pertanian maka bisa diperbarui
10)  mampu meminimalkan tingkat keausan ruang piston karena sifat pelumasan bagan bakar yang bagus

2.      Potensi Energi alternatif yang ada di Indonesia
            Sumber daya yang berasal dari energi fosil seperti batubara, minyak dan gas merupakan sumber daya energi yang utama di Indonesia. Sebagian besar dari sumber daya tersebut memiliki keterbatasan jumlah yang tersedia di alam Indonesia. Sebagai informasi bahwa cadangan minyak Indonesia pada tahun 2014 mencapai 4 miliar barel (cadangan terbukti), jika produksi minyak saat ini rata-rata 800.000 barel per hari, maka cadangan terbukti tersebut dapat habis dalam 10 tahun.
            Oleh karena itu, Indonesia membutuhkan sumber energi alternatif sebagai jawaban atas keterbatasan energi fosil atau tidak terbarukan. Energi alternatif potensial yang perlu dikembangkan secara maksimal di  Indonesia antara lain:
  1. Bahan Bakar Nabati (BBN)
            Bahan Bakar Nabati seperti biomassa sangat besar potensinya karena sumber energi biomassa di Indonesia jumlahnya sangat melimpah, Indonesia sebagai Negara agraris dimana sebagai besar masyarakatnya bekerja di bidang pertanian dan perkebunan yang pastinya menghasilkan limbah dari hasil pertanian tersebut seperti : sisa pemotongan kayu, sekam dan bonggol jagung dapat digunakan sebagai pembuatan biomassa. Selain pemanfaatan limbah, bahan bakar nabati juga dikembangkan untuk menjadi beberapa produk lainnya seperti biodiesel (pengganti solar) yang bahan bakunya berasal dari kelapa sawit dan jarak serta bioetanol (pengganti bensin)yang bahan bakuya berasal dari ubi kayu dan pohon sago.
  1. Energi Panas Bumi (Geothermal)
            Energi Panas Bumi merupakan energi yang berasal dari uap panas yang banyak terdapat di dekat gunung berapi. Energi panas bumi ini sangat cocok bagi Indonesia karena Indonesia memiliki banyak sekali gunung berapi yang dapat dimaksimalkan pemanfaatannya untuk geothermal. Energi panas bumi menjadi salah satu energi terbarukan untuk pembangkit tenaga listrik yang paling bersih, ketersediannya tidak akan habis, ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi karbon dan dibandingkan dengan energi alternatif lain seperti angin dan tenaga surya, sumber energi panas bumi sifatnya lebih stabil/konstan sepanjang tahun dan tidak dipengaruhi musim.
  1. Energi Tenaga Air (Water)
            Potensi energi air di Indonesia sangat besar karena di Indonesia memiliki banyak sekali sungai-sungai besar dan waduk-waduk pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik.

  1. Energi Tenaga Ombak (wave)
            Indonesia sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia sangat cocok untuk memanfaatkan pembangkit listrik tenaga ombak. Cara kerja dari pembangkit listrik tenaga ombak hampir sama dengan pembangkit listrik tenaga air dimana memanfaatkan arus ombak yang kuat untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik.
  1. Coal Bed Methane (CBM)
            CBM atau juga dikenal sebagai Gas Metana Batubara (GMB) yang merupakan energi terbarukan yang sangat melimpah di Indonesia yang memiliki cadangan dan produksi batubara yang besar. Karena bahan dasar dari CBM adalah gas metana yang diambil dari lapisan batubara. Meskipun dari energi tidak terbarukan (batubara), tetapi gas ini terus berproduksi selama lapisan batubara tersebut ada.
  1. Coal to Liquid (CTL)
            Indonesia sebagai Negara yang kaya mengandung batu bara dapat mengimplementasikan pemanfaatan batu bara melalui teknologi CTL atau biasa yang disebut BBM sintetis. Batubara sintetis merupakan energi alternatif yang dapat dikembangkan Indonesia agar tidak ketergantungan dengan bahan bakar minyak yang harganya terus meningkat.
  1. Energi Nuklir
            Penggunaan nuklir sebagai alternatif sumber energi telah banyak diimplementasikan di Negara-negara maju yang telah banyak menikmati dari penggunaan nuklir untuk memenuhi kebutuhan energi nasional mereka. Namun, sayangnya di Indonesia pemanfaatan nuklir tidak dapat dilaksanakan karena terdapat pro dan kontra di masyarakat yang dipegaruhi oleh kejadian kecelakaan reaktor nuklir yang terjadi di dunia contohnya seperti di Fukushima Jepang tahun 2011 lalu. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan nuklir yang aman sehingga masyarakat tidak perlu kuatir secara berlebihan dan menerima penggunaan energi nuklir sebagai salah satu energi alternatif bagi Indonesia.
           Indonesia memiliki potensi yang sangat besar atas energi biomassa yang dapat dihasilkan dari kekayaan alam berupa vegetasi hutan tropika. Namun limbah biomassa yang sangat besar jumlah nya diindonesia saat in belum dimanfaatkan dengan baik.